Selasa, 09 April 2013

LABUAN BAJO MASA LAMPAU DAN MASA KINI


Labuan Bajo merupakan Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat yang letaknya di ujung barat Pulau Flores Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Di bawah  tahun 1990 Labuan Bajo hanyalah sebuah kampung kecil  yang didiami oleh beberapa orang nelayan Suku Bajo yang sampai saat ini menempati  wilayah pesisir pantai kota Labuan Bajo sedangkan orang pribumi menempati kampung yang cukup jauh dari bibir pantai seperti kampung Lancang, Waekesambi, Sernaru dan beberapa lainnya.

Saat itu akses ke Labuan Bajo cukup sulit.  Perjalanan  dari Ruteng ke Labuan Bajo  bisa ditempu sehari pada musim hujan dan di Labuan Bajo sendiri hanya terdapat jalan utama yang beraspal yaitu jalan yang saat ini menuju pelabuan laut sedangkan jalan antara kampung masih berupa jalan setapak. Sebagian besar areal yang saat ini menjadi areal perkantoran pemerintah dan permukiman pendatang baru adalah daerah hutan, padang dan tempat penggembalaan ternak masyarakat setempat.

Sejak Tahun 2003 terbentuklah Wilayah Otonomi Kabupaten  Manggarai  Barat hasil pemekaran Kabupaten Manggarai  dan Labuan Bajo dijadikan ibu kotanya dan mualailah pembangunan fasilitas pemerintahan dan eksodus pegawai secara bertahap dari Kabupaten Manggarai sebagai Kabupaten Induk. Mereka juga membawa serta keluarga sehingga kota ini sedikit demi sedikit mulai ramai.

Seiring berjalannya waktu kota ini berkembang pesat dengan sector yang paling berkembang adalah sector pariwisata. Beberapa investor mulai berdatangan  berinvestasi baik dari domestic  maupun mancanegara. Sebagaian besar usaha mereka bergerak pada bidang pariwisata  misalnya perhotelan, bahari/transportasi laut dan kuliner. Berbagai hotel mulai dari hotel berbintang  sampai kelas melati dibangun di wilayah kota Labuan Bajo dan sekitarnya misalkan saja Hotel  Bintang Flores,  Jayakarta,  Laprima,  Luwansa, Exotic,  Green Hill, Purisari, Komodo Ecolodge, New Bajo Beach, Centro Bajo, Gardena, Puncak Waringin, Golo Hiltop, Sylvia, Batu Gosok, Eden dan beberapa hotel lainnya berada di kota Labuan Bajo  dan sekitarnya serta  beberapa penginapan tersebar di beberapa pulau seperti di Pulau Kanawa, Bidadari dan Seraya.

Dalam wisata bahari tersedia begitu banyak boad mulai dari ketinting  (perahu nelayan tradisional) sampai kapal pesiar yang mewah. Ada beberapa perusahaan yang bergerak dalam wisata bahari ini menyediakan fasilitas snorkeling dan diving seperti Divine Diving, Reef Seecker, Kanawa Diving, Bajo Dive dan masing banyak lagi yang lainnya.

Dalam wisata kuliner banyak  tersedia mulai dari makanan kas local seperti kua ikan rasa asam, ada wisata kuliner   domestic seperti masakan padang, masakan jawa, makasar, Bali  sampai kas manca negara seperti masakan kas Eropa. Tempat kuliner terkenal  di Kota Labuan Bajo cukup banyak seperti Tree Top, Mediteraneo, The Corner, Philemon, Laveria Resto,Pesona Bali,  Arto Moro, Bangkalan, Coto Makasar  dan masih banyak lagi sedangkan untuk masakan kas padang tersebar di hampir seluruh kota Labuan Bajo.

DI semua Hotel terdapat  restoran  yang menyediakan masakan dengan  berbagai rasa sehingga setiap tamu yang datang akan dimanjakan dengan berbagai suguhan menarik sejak mereka menginjakan kaki di Kota Labuan Bajo.

Saat ini Labuan Bajo menjadi salah satu tujuan wisata penting baik domestic maupun mancanegara. Puluhan ribu turis datang setiap tahunnya. Selain karena memiliki obyek wisata Komodo yang sudah menjadi salah satu keajaiban dunia, Labuan Bajo dan sekitarnya memiliki banyak obyek wisata lain seperi Gua Alam Batu Cermin, air terjun Cunca Wulang, Danau Sanonggoang , pasir putih di beberapa pantai dan yang paling  menarik adalah panorama indah di kepulauan  dalam area Taman Nasional Komodo dengan terumbu karang  beserta biota laut lainnya yang mempesona.

Bagaimana anda dapat menuju Labuan Bajo? Akses ke Kota Labuan Bajo dari hari ke hari sangat mudah dengan biaya terjangkau. Saat ini beberapa maskapai penerbangan sudah membuka jalur penerbangan ke Labuan Bajo seperti Merpati Nusantara Airline, Wings Air, Trans Nusa dan Sky Aviation dengan rute Denpasar- Labuan Bajo juga Kupang-Ende- Labuan Bajo  rata-rata dua kali penerbangan  sehari dan dari Maumere rata-rata dua kali penerbangan seminggu.
Akses ke Labuan Bajo juga bisa melalui jalur laut Denpasar-Ampenan-Bima-Sape dan juga dari Makasar. Setiap minggunya kapal PELNI empat kali berlabuh, kapal-kapal ASDP berlabuh dua kali sehari dan ada lagi kapal lainnya dari perusaahaan yang bergerak di Pariwisata Bahari seperti halnya Perama Tour. Akses jalur darat bisa dari Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai sepanjang hari bahkan sampai malam ada bus pariwisata, mobil-mobil travel dengan biaya yang  murah Rp. 60.000 sekali perjalanan.

Bulan September 2013 akan diadakan satu event besar di Labuan Bajo yaitu Sail Komodo yang diikuti pelayar-pelayar handal dari berbagai penjuru dunia. Pemerintah,  swasta  dan masyarakat sudah mulai urun rembug dalam mempersiapakn event besar  ini sehingga nantinya tidak hanya sail yang sukses tapi memberikan income bagi masyarakat di Kota Labuan Bajo dan Manggarai Barat umumnya.

Pemerintah pusat sudah mulai dengan pembangunan ruang tunggu bandara yang megah, memperpanjang dan memperlebar landasan pacu Bandara Komodo yang nantinya bisa didarati pesawat berbadan lebar seperti boeing, membanguan dan menyediakan Rumah Sakit Pratama Komodo sebagai Rumah Sakit Singgah selama Sail Komodo berlangsung. Pemerintah propinsi NTT sudah gencar dengan promosi sail komodo dan pariwisata NTT lainnya baik melalui media cetak, media on line  maupun di promosi di beberapa spot pusat jaringan pariwisata internasional di negara lain. Demikian pula halnya pemerintah daerah, stake holders pariwisata dan masyarakat setempat.
Selamat datang di Labuan Bajo untuk sail komodo 2013 !


 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar